Senin, 08 November 2021

Rangkaian Receiver (Rx)

 Dalam proses pemancaran dan penerimaan sinyal, ponsel memiliki dua unit rangkaian penunjang yaitu rangkaian suplai daya  dan rangkaian pengaturan logika. Rangkaian suplai daya berfungsi memberikan atau menyalurkan daya ke seluruh unit rangkaian dalam ponsel. proses penyaluran inidimulai dari baterai yang mengalirkan arus searah (DC) kemudian daya yang dikeluarkannya diatur oleh sebuah unit regulator yaitu IC power Suply untuk menentukan besarnya energi yang dibutuhkan oleh setiap unit rangkaian yg lain. Kemudian energi yang terserap oleh ponsel diatur dan diolah oleh unit logika (CPU) yang juga mengatur tampilan data dan suara.




Rangkaian penerima (Rx) merupakan unit rangkaian yang berfungsi sebagai penerima gelombang radio dari BTS operator. rangkaiannya secara mendasar ini sebagai berikut:

  1. Antena, merupakan komponen ponsel yang menangkap dan menerima sinyal operator.
  2. Switch antena (Duplexter), berfungsi sebagai penyesuai hubungan antara antena terhadap unit rangkaian transmisi dan receiver. Kerja komponen ini juga rangkap yaitu sebagai pemancar dan penerima agar terjadi komunikasi dua arah.
  3. IC Power Amplifier, berfungsi memperkuat sinyal menggunakan frekuensi yang telah diatur dan ditetapkan oleh ponsel. Selain memancarkan sinyal gelombang elektro magnetik, IC Power Amplifier juga berfungsi mengunci sinyal agar tetap tersambung ke operator.
  4. RF Processor, adalah merupakan komponen yang menngolah sinyal secara terpadu, sekaligus memperkuat selisih sinyal yang diperlukan pada saatpemancara dan penerimaan. Kemudian sinyal tersebut diatur dan disesuaikan agar kambali diubah menjadi bentuk suara atau data tampilan.
  5. IC Audio, berfungsi memperkuat sinyal yang telah diolah oleh RF Procesor, kemudian diperkuat menjadi bentuk getaran suara. unit ini berhubungan dengan ,icrophone dan speaker.
  6. CO (Crystal Ocscilator), berfungsi menghasilkan sinyal osilasi sebagai proses pengaturan frekuensi yang melakukan perbandingan frekuensi dengan signal data operator melalui RF Processor.
  7. Penala, adalah merupakan sebuah rangkaian yang terdiri dari jaringan komponen pasif atau filter yang berfungsi melakukan pendeteksian dan menangkap sinyal operator.

Minggu, 07 November 2021

Rangkaian Pemancar (Tx)

Dalam proses pemancaran dan penerimaan sinyal, ponsel memiliki dua unit rangkaian penunjang yaitu rangkaian suplai daya  dan rangkaian pengaturan logika. Rangkaian suplai daya berfungsi memberikan atau menyalurkan daya ke seluruh unit rangkaian dalam ponsel. proses penyaluran inidimulai dari baterai yang mengalirkan arus searah (DC) kemudian daya yang dikeluarkannya diatur oleh sebuah unit regulator yaitu IC power Suply untuk menentukan besarnya energi yang dibutuhkan oleh setiap unit rangkaian yg lain. Kemudian energi yang terserap oleh ponsel diatur dan diolah oleh unit logika (CPU) yang juga mengatur tampilan data dan suara.

Rangkaian Pemancar (TX), yang berfungsi mentransmisikan sinyal gelombang elektromagnetik menuju operator (BTS / Base Transmitter System). Selain itu sinyal tersebut juga membawa identitas pelanggan sehingga memungkinkan dorespon oleh operator baik itu GSM maupun CDMA dengan keluarnya sinyal operator. RF processor merupakan pusat pengolahan gelombang radio, pada ponsel yang diperkuat sinyalnya oleh Power Amplifier. Selanjutnya sunyal tersebut disesuaikan terhadap antena melalui Duplexter.


1. Komponen Utama

1.1. Rangkaian Transmisi (Tx)

Berfungsi untuk mentransmisikan dan menghubungkan data HP dengan komponen lain, contohnya memindahkan foto ponsel ke ponsel yang lain menggunakan infrared. Bagian ini terdiri dari :

  • Tx Antena
  • RF Power
  • Tx Filter
  • RF Driver
  • Tx VCO
  • Mixer


Pengertian IC (Integrated Circuit) dan Aplikasinya

 Pengertian Semikonduktor

Pengertian IC (Integrated Circuit) dan Aplikasinya – Integrated Circuit atau disingkat dengan IC adalah Komponen Elektronika Aktif yang terdiri dari gabungan ratusan, ribuan bahkan jutaan Transistor, Dioda, Resistor dan Kapasitor yang diintegrasikan menjadi suatu Rangkaian Elektronika dalam sebuah kemasan kecil. Bahan utama yang membentuk sebuah Integrated Circuit (IC) adalah Bahan Semikonduktor. Silicon merupakan bahan semikonduktor yang paling sering digunakan dalam Teknologi Fabrikasi Integrated Circuit (IC). Dalam bahasa Indonesia, Integrated Circuit atau IC ini sering diterjemahkan menjadi Sirkuit Terpadu.'

Sejarah Singkat IC (Integrated Circuit)

Teknologi Integrated Circuit (IC) atau Sirkuit Terpadu ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1958 oleh Jack Kilby yang bekerja untuk Texas Instrument, setengah tahun kemudian Robert Noyce berhasil melakukan fabrikasi IC dengan sistem interkoneksi pada sebuah Chip Silikon. Integrated Circuit (IC) merupakan salah satu perkembangan Teknologi yang paling signifikan pada abad ke 20.Sebelum ditemukannya IC, peralatan Elektronik saat itu umumnya memakai Tabung Vakum sebagai komponen utama yang kemudian digantikan oleh Transistor yang memiliki ukuran yang lebih kecil. Tetapi untuk merangkai sebuah rangkaian Elektronika yang rumit dan kompleks, memerlukan komponen Transistor dalam jumlah yang banyak sehingga ukuran perangkat Elektronika yang dihasilkannya pun berukuran besar dan kurang cocok untuk dapat dibawa berpergian (portable).

Teknologi IC (Integrated Circuit) memungkinkan seorang perancang Rangkaian Elektronika untuk membuat sebuah peralatan Elektronika yang lebih kecil, lebih ringan dengan harga yang lebih terjangkau. Konsumsi daya listrik sebuah IC juga lebih rendah dibanding dengan Transistor. Oleh karena itu, IC (Integrated Circuit) telah menjadi komponen Utama pada hampir semua peralatan Elektronika yang kita gunakan saat ini.

Tanpa adanya Teknologi IC (Integrated Circuit) mungkin saat ini kita tidak dapat menikmati peralatan Elektronika Portable seperti Handphone, Laptop, MP3 Player, Tablet PC, Konsol Game Portable, Kamera Digital dan peralatan Elektronika yang bentuknya kecil dan dapat dibawa bepergian kemana-mana.

Dibawah ini adalah gambar IC (Integrated Circuit) dan Simbolnya :Jenis-jenis IC (Integrated Circuit)

Aplikasi dan Fungsi IC (Integrated Circuit)

Berdasarkan Aplikasi dan Fungsinya, IC (Integrated Circuit) dapat dibedakan menjadi IC Linear, IC Digital dan juga gabungan dari keduanya.

IC Linear

IC Linear atau disebut juga dengan IC Analog adalah IC yang pada umumnya berfungsi sebagai :

  • Penguat Daya (Power Amplifier)
  • Penguat Sinyal (Signal Amplifier)
  • Penguat Operasional (Operational Amplifier / Op Amp)
  • Penguat Sinyal Mikro (Microwave Amplifier)
  • Penguat RF dan IF (RF and IF Amplifier)
  • Voltage Comparator
  • Multiplier
  • Penerima Frekuensi Radio (Radio Receiver)
  • Regulator Tegangan (Voltage Regulator)

IC Digital

IC Digital pada dasarnya adalah rangkaian switching yang tegangan Input dan Outputnya hanya memiliki 2 (dua) level yaitu “Tinggi” dan “Rendah” atau dalam kode binary dilambangkan dengan “1” dan “0”.

IC Digital pada umumnya berfungsi sebagai :

  • Flip-flop
  • Gerbang Logika (Logic Gates)
  • Timer
  • Counter
  • Multiplexer
  • Calculator
  • Memory
  • Clock
  • Microprocessor (Mikroprosesor)
  • Microcontroller

Hal yang perlu dingat bahwa IC (Integrated circuit) merupakan Komponen Elektronika Aktif yang sensitif terhadap pengaruh Electrostatic Discharge (ESD). Jadi, diperlukan penanganan khusus untuk mencegah terjadinya kerusakan pada IC tersebut.



https://teknikelektronika.com/pengertian-ic-integrated-circuit-aplikasi-fungsi-ic/

Definisi, Jenis, Fungsi, Sensor, pada HP atau Smartphone Android

 Sensor adalah alat yang dapat digunakan untuk mengukur, menganalisa, memantau suatu kondisi dan kemudian merespon terhadap perubahan di sekitarnya. Alat ini dapat ditemukan pada perangkat modern seperti smartphone dengan sistem operasi android, sebagai ponsel pintar yang memiliki sepaket teknologi canggih.

Sebagian besar smartphone kelas atas telah dilengkapi banyak sensor yang terintegrasi, mampu menganalisa data dengan presisi dan akurasi tinggi, merespon berdasarkan gerakan, orientasi, dan berbagai kondisi lingkungan didekatnya.

Kategori Tipe Sensor

Beberapa macam kategori tipe sensor yang umum:

  • Sensor Gerak atau Motion sensors.

    Motion sensors adalah alat yang berfungsi untuk mengukur kekuatan akselerasi dan rotasi sepanjang tiga sumbu (X,Y,Z). Kategori ini meliputi kecepatan atau akselerasi, sensor gravitasi, gyroscope, dan rotasi vektor.

  • Sensor Lingkungan atau Environmental sensors.

    Environmental sensors adalah alat yang berfungsi untuk mengukur berbagai parameter keadaan sekitar, seperti suhu udara dan tekanan, pencahayaan, dan kelembaban. Kategori ini termasuk barometers, photometers, dan thermometers.

  • Sensor Posisi atau Position sensors.

    Position sensors adalah alat yang berfungsi untuk mengukur posisi fisik perangkat. Kategori ini meliputi sensor orientasi dan magnetometer.

sensor

Jenis Sensor

Berikut adalah jenis-jenis sensor pada smartphone android yang mampu menganalisa data dengan presisi dan akurasi tinggi:

Accelerometer

accelerometer
accelerometer

Accelerometer adalah alat sensor yang digunakan oleh sistem untuk mendeteksi orientasi suatu perangkat berdasarkan gerakan ke segala arah atau dengan menggoyangkan yang memungkinkan fitur untuk bertindak.

Fungsi: mengukur percepatan bahwa perangkat mengalami perubahan yang relatif sesuai dengan tiga sumbu XYZ atau kanan, kiri, atas, bawah, dan datar.
Level Kegunaan: penting

Gyroscope

gyroscope
gyroscope

Gyroscope adalah sensor yang digunakan untuk mendeteksi rotasi atau perputaran suatu perangkat berdasarkan gerakan. Alat ini bekerja sama dengan accelerometer untuk fitur seperti memiringkan atau memutarkan ponsel.

Fungsi: memberikan informasi orientasi tapi dengan lebih presisi sampai perputaran 360 derajat.
Level Kegunaan: cukup penting

Proximity

proximity
proximity

Proximity adalah sensor yang digunakan pada saat percakapan atau panggilan berdasarkan jarak kedekatan perangkat dan pengguna. Jika perangkat didekatkan ke telinga, secara otomatis mematikan layar atau mengunci layar dan mencegah perintah dari sentuhan yang tidak diinginkan.

Fungsi: mengukur dan menganalisa jarak kedekatan.
Level Kegunaan: cukup penting

Ambient Light Sensor

ambient-light
ambient-light

Ambient Light Sensor adalah alat yang digunakan untuk mengatur kecerahan layar secara otomatis berdasarkan cahaya sekitar.

Sensor ini dapat mengukur seberapa terang cahaya sekitar sehingga dapat melestarikan ketahanan baterai. Sistem menggunakan data dari alat ini untuk menyesuaikan kecerahan layar secara otomatis.

Fungsi: mengatur dan menyesuaikan kecerahan cahaya pada layar.
Level Kegunaan: cukup penting

Digital Compass atau Magnetometer

digital compass
digital compass

Digital Compass atau Magnetometer adalah sensor yang dapat digunakan untuk mengukur magnetisasi dari bahan magnetik atau untuk mengukur kekuatan arah medan magnet pada titik dalam ruang atau sebagai kompas.

Fungsi: mendeteksi medan magnet seperti kutub utara, kompas, mendeteksi terkait penggunaan logam.
Level Kegunaan: cukup penting

Barometer

Barometer, Thermometer, Pedometer, Fingerprint Sensor
barometer

Barometer adalah alat atau instrumen ilmiah yang digunakan dalam meteorologi untuk mengukur tekanan atmosfer. Sensor ini memiliki kecenderungan agar dapat memperkirakan perubahan cuaca dalam jangka pendek. Banyak pengukuran tekanan udara yang digunakan dalam analisis cuaca pada permukaan untuk membantu menemukan palung permukaan, sistem tekanan tinggi dan batas-batas frontal.

Fungsi: mengukur tekanan udara atau atmosfer, sehingga bisa mendapatkan perkiraan secara umum tentang apa yang akan terjadi dengan apakah tekanan udara naik atau turun, meningkatkan hasil elevasi GPS, karena perangkat dapat terpengaruh oleh tekanan atmosfer.
Level Kegunaan: cukup penting

Thermometer

thermometer
thermometer

Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu atau gradien suhu lingkungan. Beberapa alat sensor mengkonversi perubahan fisik ini menjadi nilai numerik, misalnya skala atau nilai yang ditandai pada termometer raksa pada kaca.

Fungsi: mengukur suhu udara, mengontrol dan mengatur proses dalam studi cuaca, dalam kedokteran, dan penelitian ilmiah.
Level Kegunaan: cukup penting

Pedometer

pedometer
pedometer

Pedometer adalah sensor gerak yang digunakan untuk menghitung jumlah langkah yang telah dilakukan pengguna. Data tersebut biasanya diperoleh dari analisa sensor accelerometer, tetapi pedometer jauh lebih akurat dan hemat daya.

Fungsi: mendeteksi gerakan, mengukur setiap gerak langkah dari jarak yang ditempuh dalam satuan panjang seperti kilometer atau mil.
Level Kegunaan: cukup penting

Fingerprint Sensor

fingerprint
fingerprint

Fingerprint Sensor adalah Alat pemindai sidik jari. Fitur ini menawarkan pengguna membuka cepat tampilan layar, sementara itu sambil memberikan dinding keamanan yang stabil untuk setiap pengintai yang mungkin ingin menggali setiap data pada perangkat.

Fungsi: Pemindaian sidik jari, otentikasi sidik jari.
Level Kegunaan: cukup penting



https://mainthebest.com/smartphones/definisi-jenis-fungsi-sensor/

Selasa, 02 November 2021

Teknologi USB


 

Pengertian USB (Universal Serial Bus) dan Jenis-jenis Konektor USB – USB adalah singkatan dari Universal Serial Bus dan merupakan media penghubung antara komputer dengan perangkat-perangkat elektronik lainnya seperti Mouse, Keyboard, Printer, Scanner, Ponsel, Flash Drive, DVD writer, Konsol Permainan, Kamera, Modem dan bahkan digunakan sebagai media penghubung untuk mengendalikan alat-alat uji dan mesin-mesin produksi. Teknologi koneksi USB yang dikembangkan pada pertengahan tahun 1990-an ini telah menjadi standar untuk hampir semua komputer dan ponsel serta peralatan elektronik lainnya. USB juga dijadikan standar untuk pengisian baterai untuk ponsel dan beberapa perangkat elektronik lainnya.

Perkembangan Versi USB (Universal Serial Bus)

Teknologi USB ini pada awalnya dikembangkan oleh 7 perusahaan besar yaitu Compaq, DEC, IBM, Intel, Microsoft, NEC dan Nortel yang bertujuan untuk membuat koneksi yang lebih mudah dan menjadi standar penghubung antara perangkat elektronik lainnya dengan PC (Personal Computer) sehingga dapat menggantikan beberapa macam bentuk konektor yang terpasang pada PC tersebut serta menyederhanakan konfigurasi perangkat lunak pada semua perangkat yang terhubung ke USB dan juga mempercepat transfer data dari perangkat eksternal (peripheral) ke PC yang bersangkutan ataupun dari Komputer ke perangkat tersebut.Versi pertama USB (versi 1.0) dirilis pada bulan Januari 1996 untuk penggunaan komersil memiliki kecepatan transfer data hingga 1,5 Mbit/s (mega bit per detik) dan dapat mendukung 127 jenis perangkat peripheral eksternal. Saat ini, Teknologi USB telah berkembang dan berevolusi dengan kecepatan transfer data yang lebih tinggi yaitu berkecepatan hingga 20 Gbit/s (giga bit per detik).

Berikut ini adalah tabel Perkembangan USB mulai dari versi USB 1.0 hingga saat ini telah mencapai versi USB 3.2.




Cara atau Model Transfer data pada USB (Universal Serial Bus)

Terdapat 4 cara atau model transfer data/informasi pada USB yang digunakan untuk melakukan komunikasi dengan komputer. Keempat cara atau model transfer tersebut diantaranya adalah sebagai berikut :

  • Control Transfer – jenis transfer ini digunakan untuk mentransfer informasi kontrol sambil mengidentifikasi dan mengkonfigurasikan perangkat yang terhubung.
  • Bulk Transfer – dalam jenis transfer ini, data dalam jumlah besar ditransferkan dan diverifikasi kebenaran datanya. Jenis transfer ini biasanya digunakan pada Printer.
  • Interrupt Transfer – Transfer data jenis ini untuk mentransmisikan data kecil secepatnya mungkin (immediate). Interrupt Transfer ini biasanya digunakan pada mouse dan keyboard.
  • Isochronous Transfer – Jenis transfer ini biasanya digunakan untuk pemindahan data atau streaming data secara cepat dan real time. Waktu merupakan faktor terpenting pada Isochoronous Transfer ini.

Transaksi pada USB (Universal Serial Bus)

Dalam satu kali transaksi, USB dapat mengirimkan 3 paket informasi yaitu :

  • Token Packet, yaitu paket yang selalu dikirimkan oleh Host.
  • Data Packet, yaitu paket yang dapat dikirimkan oleh Host maupun perangkat.
  • Handshake Packet, yaitu paket yang berisikan informasi tentang sukses atau gagalnya penerimaan paket data. Perangkat dapat mengirimkan Handshake Packet ke Komputer ataupun sebaliknya Komputer juga dapat mengirimkan Handshake packet ke Perangkat untuk melakukan koreksi terhadap kesalahan.

Sistem Arsitektur USB (Universal Serial Bus)

USB dikendalikan oleh Host, dapat beberapa perangkat yang terhubung ke komputer namun hanya satu host yang mengendalikan satu bus. Host berfungsi sebagai Master sedangkan Perangkat atau Peripheral bertindak sebagai Slave. Host bertanggung jawab mengelola koneksi, transaksi dan penjadwalan bandwidth. Sistem USB menggunakan topologi berjenjang yang terdiri dari pengalamatan 7 bit. Dengan peng-alamat-an 7 bit tersebut, USB dapat mendukung hingga 127 perangkat sekaligus.

Kabel yang digunakan terdiri 4 kabel wire yang masing-masing konduktor dibungkus dengan Isolator (shielded wire). Dari 4 kabel wire tersebut, terdiri dari dua kabel wire adalah untuk sumber daya listrik (+5V dan ground) sedangkan duanya lagi berbentuk twisted paired yang digunakan untuk transmisi data.

Logo USB dan Perkabelan USB


Kelebihan penggunaan USB (Universal Serial Bus)

Berikut ini adalah beberapa keuntungan atau kelebihan penggunaan teknologi USB.

  • Mudah digunakan, USB dapat melakukan konfigurasi secara otomatis (auto configuration) dan mendukung Single Interface untuk beberapa perangkat serta mudah untuk melakukan ekspansi atau penambahan (jika port USB pada komputer tidak mencukupi, kita dapat menambahkannya dengan USB hub dengan harga yang relatif murah juga). Ukurannya juga lebih kecil dibanding dengan teknologi lainnya seperti RS-232 ataupun Parallel port.
  • Berkecepatan tinggi, yaitu dapat melakukan komunikasi data hingga 20Mbit/s (USB versi 3.2).
  • Keandalan atau Reliability yang tinggi, Protokol USB dapat mendeteksi terjadinya kesalahan pengiriman data dan mengirimkan pemberitahuan agar dapat mengirimkan datanya kembali.
  • Lebih hemat biaya, karena penggunaan yang sangat luas, semua jenis komponen dan konektor maupun kabel juga diproduksi secara massal dengan jumlah yang banyak sehingga dapat menekan biaya produksi dan dapat menawarkan harga yang lebih murah.
  • Penggunaan daya yang lebih kecil, USB pada umumnya bekerja di tegangan +5V dan mengkonsumsi arus listrik beberapa miliampere saja.

Jenis-jenis Konektor USB (Universal Serial Bus)

Meskipun dikatakan Standar, USB masih juga memiliki beberapa jenis konektor tergantung pada perangkat dan teknologi yang dipakainya. Pada sebuah kabel USB, terdapat dua konektor yaitu Plug (bagian yang dipasangkan dengan Komputer) dan konektor Receptacle yang pada umumnya di pasangkan pada peripheral yang akan dihubungkan ke Komputer.

Pengertian USB dan jenis konektor USB

Konektor USB Tipe A (Type-A USB Connector)

Sebagian besar Kabel USB memiliki konektor USB Tipe A di satu sisi, karena Konektor USB Tipe A yang berbentuk persegi panjang inilah yang dipasangkan pada bagian komputer. PC atau Komputer Personal pada umumnya memiliki beberapa port USB Tipe A. Perangkat-perangkat seperti keyboard dan mouse juga menggunakan konektor USB Tipe A di satu sisinya. Beberapa jenis adaptor yang dipergunakan oleh perangkat-perangkat elektronik portabel juga memiliki port USB Tipe A untuk melakukan pengisian ulang baterainya. Nama resmi konektor USB Tipe A ini adalah USB Standard A.

Konektor USB Tipe B (Type-B USB Connector)

Nama resmi konektor USB Tipe B ini adalah USB Standard B. Konektor USB Tipe B berbentuk bujur sangkar dengan sedikit lekukan di kedua sudut atas. Jenis Konektor USB Tipe B ini biasanya digunakan oleh Printer ataupun Scanner dan tidak sepopuler USB Tipe-A.

Konektor Mini USB

Konektor Mini USB ini banyak digunakan pada perangkat ponsel maupun kamera sebelum konektor Micro USB muncul. Bentuk Konektor Mini USB ini lebih kecil dibanding dengan Konektor USB Tipe A ataupun Konektor Tipe B. Saat ini, konektor USB jenis ini sudah jarang dipergunakan pada perangkat-perangkat elektronik dengan teknologi terbaru. Konektor Mini USB ini memiliki 2 jenis bentuk yaitu Mini USB A dan Mini USB B.

Konektor Micro USB

Konektor Micro USB merupakan standar Konektor USB yang paling banyak digunakan di perangkat mobile dan portable saat ini. Hampir semua produsen perangkat elektronik tersebut mengadopsinya. Konektor Micro USB ini juga memiliki 2 jenis bentuk yaitu Micro USB A dan Micro USB B.

Konektor USB Tipe C (Type-C USB Connector)

Konektor USB Tipe C merupakan jenis Konektor USB yang dapat dipasangkan terbalik atau dalam bahasa Inggris disebut dengan “reversible”. Saat ini sudah banyak Smartphone, Tablet PC dan Laptop yang menggunakan Konektor USB Tipe C ini. Secara resmi, USB jenis ini disebut dengan USB Type C.


https://teknikelektronika.com/pengertian-usb-universal-serial-bus-jenis-jenis-konektor-usb/



Jumat, 29 Oktober 2021

Macam Macam Jaringan Ponsel



Mari kita kenali dulu besaran data jaringan. Kadang yang sulit dipahami dan agak menipu konsumen adalah perbedaan antara Mbps dan MBps. Perbedaan sedikit yang kadang sepele, yaitu antara b (bits) dan B (byte). Walau ada awalan M untuk Mega, namun kedua indikator sinyal sangatlah berbeda daya transfer datanya. Sedang ps adalah singkatan per-second untuk kecepatan transfer. Sederhananya seperti ini:

8 bits = 1 byte

1000 bytes = 8 kilobits (kb) = 1 Kilobytes (KB)

1000 Kilobytes (KB) = 8 megabits (Mb) = 1 Megabyte (MB)

Sehingga, jika tertulis 5 Mbps maka besaran transfer data adalah 5000 kbps, atau 0,625 MB. Kecil bukan jika diukur dengan MB. Jika ada provider menandai data transfer dengan huruf B besar maka semakin baik. Jadi patut berhati-hati memilih provider jaringan data internet. Dan, biasanya konsumen dijanjikan seperti kata up-to 3,5 MBps. Hal ini berarti bisa sampai 3,5 MBps saja. Itu pun jika jaringan stabil.


1. 1G

1g
*

Sudah dibahas sebelumnya, bahwa teknologi radio mobil jadi cikal bakal kelahiran teknologi jaringan 1G alias Generasi Pertama. Teknologi jaringan pertama ini mengacu pada teknologi yang sudah digunakan pada alat komunikasi seluler alias digunakan pada ponsel.

Teknologi 1G ini hadir menggunakan jaringan yang memakai sistem analog. Istilah kerennya disebut AMPS atau Advanced Mobile Phone System. Teknologi 1G pertama kali dipakai pada 1970, ketika teknologi mikroprosesor ditemukan untuk kebutuhan teknologi komunikasi nirkabel. Oh yah, teknologi 1G ini adalah teknologi yang hanya bisa mengirimkan sinyal data dalam bentuk suara saja.

2. 2G

2g

Sistem jaringan analog sudah mulai ditinggalkan ketika teknologi telepon seluler sudah memasuki generasi kedua, yakni jaringan 2G. Teknologi ini diperkenalkan secara komersil pertama kali oleh Radiolinja pada 1991. Radiolinja sendiri merupakan operator GSM Finlandia yang didirikan pada 19 September 1988.

Pada jaringan generasi kedua inilah, ponsel (telepon seluler) berevolusi. Dengan jaringan 2G, ponsel tidak hanya mendukung teknologi pengiriman suara tetapi juga teks atau yang kemudian dikenal sebagai SMS (Short Message Service).

Generasi kedua ini menghasilkan beberapa teknologi jaringan. Teknologi jaringan yang cukup terkenal adalah GSM dan CDMA. Orang Indonesia dengan mudah mengenali dua jaringan ini karena saat itu ada operator seluler yang beroperasi menggunakan GSM (Global System of Mobile) dan ada yang berjalan di CDMA ( Code Division Multiple Access).

Selain GSM dan CDMA, ada juga teknologi jaringan lainnya. Sebut saja TDMA, PDC, iDEN, DECT, dan PHPS. Namun, teknologi tersebut tidak populer.

Radiolinja saat itu memakai teknologi GSM, teknologi jaringan 2G yang kemudian populer dan banyak digunakan di berbagai operator lainnya. Teknologi jaringan GSM ini hadir di frekuensi 900 MHz dan pada perkembanganya frekuensi yang dipakai di GSM adalah 1800 MHz dan 1900 MHz.

Selain GSM, ada juga teknologi CDMAone. Teknologi ini merupakan teknologi 2G yang memakai basis CDMA. Teknologi ini hadir di jaringan 800 MHz, tetapi ada juga CDMA yang ada di jaringan 1900 MHz.

3. 2,5G

GPRS

Teknologi jaringan 2G mengalami peningkatan ke generasi 2,5G. Teknologi ini memungkinkan komunikasi tidak hanya berupa suara dan pesan saja, tetapi juga berupa data sebesar 153 kbps. Layanan MMS (Multimedia Message Service) adalah salah satu contoh dukungan dari hadirnya teknologi 2,5G ini. Jaringan 2,5G  sendiri terkenal dengan dua tipe jaringan, yaitu.

  • GPRS

GPRS adalah singkatan dari Global Package Radio Service. Layanan ini adalah teknologi pengiriman dan penerimaan data yang berkaitan dengan internet, seperti email dan data gambar dengan kecepatan 56 kbps sampai 115 kbps. Teknologi ini populer di Indonesia pada awal 2000-an

  • EDGE

EDGE adalah singkatan dari Enhanced Data rates for GSM Evolution. Teknologi ini merupakan perkembangan dari GPRS sehingga kadang EDGE disebut juga sebagai teknologi jaringan 2,75G. Pasalnya, jaringan ini mampu mengirim data mencapai 236 kbps. Teknologi EDGE ini pertama kali diperkenalkan di Amerika pada 2003 oleh operator AT&T.

4. 3G

3g network
*

Teknologi jaringan 3G adalah evolusi jaringan seluler yang perkembangannya cepat dibandingkan dua generasi sebelumnya. Pasalnya, di generasi ketiga inilah, telepon seluler kini bisa digunakan untuk berinternetan dengan nyaman, termasuk untuk mengakses video di internet.


Kehadiran jaringan 3G membuat telepon seluler atau HP kini bisa dipakai untuk kirim email lebih cepat, kirim pesan instan, menonton video, bahkan teknologi untuk video call. Karena fungsinya yang bisa dipakai untuk internetan, jaringan 3G ini, jaringan ini disebut sebagai mobile broadband.

Teknologi 3G pertama kali hadir secara komersial dimulai pada 2001 di Jepang oleh NTT DoCoMo. Tahun 2002, Korea Selatan pun memakai teknologi serupa. Teknologi jaringan 3G ini diklaim mampu melakukan transfer data sampai 2 Mbps.

Teknologi 3G kemudian jadi standar jaringan yang ditetapkan oleh International Telecommunication Union (ITU) yang diadopsi dari IMT-2000. Organisasi ini yang kemudian menetapkan evolusi 2G ke 3G dari dua tipe operator, yakni dari 2G TDMA ke IMT-SC EDGE (operator GSM) dan 2G CDMA (cdmaOne) ke IMT-SC (operator CDMA).

5. 3,5G dan 3,75G (HSPA, HSDPA, HSUPA, HSPA+, EVDO)

HSPA

Evolusi kecepatan data membuat jaringan 3G berevolusi ke jaringan 3,5G, 3G+, atau bahkan ke 3,75G. Contohnya adalah HSDPA atau (High-Speed Downlink Packet Access). HSDPA ini merupakan teknologi jaringan 3,5G yang memungkinkan kecepatan transfer data mencapai 14 Mbps sehingga membuat hadirnya perangkat modem 3,5G untuk komputer atau laptop.

Modem HSDPini pertama kali diperkenalkan pada 2007. Dua tahun kemudian, terdapat 250 jaringan HSDPA yang tersedia secara komersial di 109 neAda HSDPA, ada juga HSUPA atau High-Speed Uplink Packet Access. Jaringan ini adalah jaringan yang fokus pada unggahan data ke internet dengan kecepatan sampai 5,76 Mbit/s. Kehadiran teknologi ini jadi cikal bakal banyaknya data yang diunggah ke internet lewat ponsel dan jaringan mobile broadband saja.

HSDPA dan HSUPA adalah jaringan dalam satu keluarga bernama HSPA (High-Speed Packet Access). Jaringan HSPA ini berada pada frekuensi 1.900 MHz dan 2.100 MHz. Bahkan, ada juga yang berjalan pada frekuensi 850 MHz.

Di dalam keluarga HSPA ini, ada juga jaringan yang dinamakan, HSPA+ atau disebut juga Evolusi HSPA. Pelopor HSPA+ ini adalah Telstra yang melakukan uji coba HSPA+ di Australia pada 2008. Teknologi jaringan ini juga disebut sebagai teknologi jaringan 3,75G. Penyebutan ini bukan tanpa sebab karena HSPA+ memiliki antena Multiple Input Multiple Output (MIMO).

MIMO ini berfungsi sebagai peningkatan kecepatan data dan untuk mempercepat jaringan. Dengan HSPA+, kecepatan jaringan bisa mencapai 21 Mbit/s. zahkan di Italia ada operator yang memakai jaringan HSPA+ yang diklaim punya kecepatan sampai 28 Mbit/s.

Selain keluarga HSPA, teknologi evolusi 3G ini punya jaringan EVDO atau Evolution Data Optimized. Jaringan ini merupakan wireless broadband berkecepatan tinggi yang dihadirkan oleh para pemain telekomunikasi di jaringan CDMA2000 yang tergabung dalam Asosiasi Industri Telekomunikasi.

Sederhananya, jika operator GSM menawarkan jaringan internet cepat lewat HSPA, maka operator CDMA menghadirkan jaringan EVDO. Verizon dan Sprint adalah operator yang turut menghadirkan jaringan EVDO. Sementara di Indonesia, saat teknologi generasi ketiga, operator Smartfren menghadirkan jaringan EVDO.

6. 4G (LTE)

4g lte
*

Teknologi jaringan seluler generasi keempat adalah 4G LTE. LTE adalah singkatan dari LTE (Long Term Evolution) yang mengacu pada evolusi peningkatan jaringan GSM/EDGE dan UMTS/HSPA yang memiliki kecepatan data sampai 100 Mbps, bahkan lebih. Jaringan 4G LTE ini memiliki spektrum yang berbeda dengan jaringan 2G dan 3G.

Karena hal tersebutlah, pengembangan 4G LTE di Indonesia cukup lambat karena penerapannya sedikit berbeda jika dibandingkan ketika operator beralih dari 2G ke 3G. Namun, 4G LTE kni sudah menjamur ke berbagai wilaya di Indonesia. Pengembangan 4G LTE pun terus berlanjut sampai ke pelosok.

Teknologi jaringan 4G LTE sendiri hadir pertama kali pada 14 desember 2009 lewat operator seluler TeliaSonera di Stockholm dan Oslo. Di Indonesia, jaringan 4G LTE dimulai pada 2015. Beberapa tahun kemudian, jaringan 4G menjadi jaringan yang bisa diandalkan untuk mengakses berbagai konten di internet lebih cepat dan lebih mudah.

Berbagai ponsel yang beredar saat ini di pasaran, sudah mendukung jaringan 4G LTE. Hal ini juga diperkuat karena banyak operator yang sudah mendukung 4G LTE, termasuk Smartfren yang kini tidak menyediakan jaringan CDMA lagi dan fokus pada 4G LTE dan mengganti panggilan suara 2G dengan VoLTE yakni panggilan telepon memakai jaringan LTE.

7. 5G

5g

Teknologi jaringan seluler generasi kelima adalah 5G. Teknologi ini adalah teknologi jaringan seluler yang menggantikan jaringan 4G. Kecepatannya sudah memakai ukuran Gbps bukan Mbps lagi. Bayangkan, 4G LTE yang sekarang digunakan saja sudah sangat cepat, apalagi 5G.

5G didasarkan pada teknologi yang disebut Orthogonal frequency-division mutiplexing atau disingkat OFDM. Teknologi ini merupakan sebuah metode modulasi sinyal digital di saluran kanal yang berbeda untuk mengurangi gangguan sinyal.

Antarmuka yang digunakan jaringan 5G adalah NRAir bukan LTE Evolution seperti yang dipakai jaringan 4G. Berkat interface tersebut, jaringan 5G dapat meningkatkan OFDM sehingga membuat tingkat tingkat fleksibilitas dan skalabilitas yang jauh lebih tinggi.

Karena dukungan Skalabilitas  yang lebih tinggi, jaringan 5G mendukung spektrum yang lebih luas. Spektrum yang ada dan digunakan 4G sendiri adalah spektrum dari 1 GHz sampai 6 GHz. Sementara 5G bisa memakai spektrum seperti 4G atau yang lebih tinggi dari 6 GHz. Karena itu jaringan 5G di bandwidth rendah disebut Sub-6 GHz.

Penggunaan spektrum yang lebih tinggi disebut sebagai teknologi bandwidth mmWave (millimeter Wave). Teknologi ini memakai pita jaringan di atas 24 GHz sampai 100 GHz atau sebut juga sebagai Extremely high frequency.

Di Amerika dan beberapa negara maju lainnya, jaringan 5G yang digunakan umumnya adalah mmWave. Teknologi ini memungkinkan jaringan lebih stabil, latency kecil, namun membutuhkan infrastruktur yang tinggi karena jangkauan jaringan ini tidak begitu jauh.

Sementara banyak negara di dunia, terutama Asia, lebih banyak menerapkan jaringan 5G Sub-6 GHz. Indonesia juga  memakai teknologi Sub-6 GHz.

Di 2021, Indonesia sudah mulai penerapan jaringan 5G. Hal ini juga dipicu karena sudah banyaknya ponsel yang sudah 5G ready yang bahkan harganya terjangkau. Telkomsel adalah operator pertama yang menggelar uji kelaikan layanan 5G yang dilakukan mulai Mei 2021 dan berlangsung di kota-kota besar. 

Uji layanan 5G Telkomsel ini memakai spektrum 2.300 Mhz atau istilah dalam jaringan 5G adalah n40. Tentu selain Telkomsel, bakal banyak operator yang menyusul melakukan uji coba jaringan 5G. Umumnya para operator bakal melakukan jaringan 5G di frekuensi atau spektrum yang sebelumnya digunakan di jaringan generasi sebelumnya, 4G, 3G, atau 2G. 

Frekuensi baru juga rencana bakal digunakan untuk layanan 5G. Contohnya frekuensi yang saat ini digunakan TV Analog. Pemerintah Indonesia rencannya bakal menutup jaringan TV Analog pada akhir 2022 dan meminta masyarakat agar beralih ke TV Digital. 

Lantas, seberapa cepat jaringan 5G? Berdasarkan persyaratan IMT-2020, jaringan 5G harus memiliki kecepatan data puncak mencapai 20 Gbp. Itu artinya, beberapa tahun kedepan, kecepatan untuk unduh 1 film berkualitas tinggi hanya membutuhkan waktu sekejap saja.

Nah, itulah pemaparan soal tipe-tipe atau jenis-jenis jaringan seluler yang perlu kamu tahu. Jika kamu membaca dari awal, tampak kalau jaringan seluler mengalami evolusi yang luar biasa, terutama ketika jaringan 2G memasuki era jaringan 3G.



https://carisinyal.com/jenis-jenis-jaringan-seluler/