Minggu, 16 Januari 2022

Cara Crimping Kabel UTP ke RJ-45 (Straight dan Cross)

Setelah mengetahui Berbagai Kabel Jaringan Komputer Lan, kita akan melakukan crimping terhadap kabel UTP menggunakan konektor RJ-45 agar bisa digunakan untuk menghubungkan hardware komputer.

nah, sebelum kita mulai, bahan-bahan yang harus dipersiapkan adalah kabel utp, konektor RJ-45, dan Tang crimping dan kalo lebih bagus kalo kamu ada Lan Tester untuk menguji kabel, jika tidak, masih bisa menggunakan cara lain untuk menguji nya..


Cara Crimping Kabel UTP ke RG-45
Tang Crimping
Cara Crimping Kabel UTP ke RG-45
Kabel UTP
Cara Crimping Kabel UTP ke RG-45
Lan Tester
Cara Crimping Kabel UTP ke RG-45
RJ-45

Kabel UTP terdiri dari 2 jenis, yaitu Straight dan Cross, kabel straight digunakan untuk menghubungkan dua buah hardware yang berbeda seperti menghubungkan PC ke Switch/Hub, dan kabel Cross digunakan untuk menghubungkan dua buah hardware yang sama seperti dari PC ke PC, Laptop ke Laptop.Cara Crimping Kabel UTP ke RJ-45


Cara Crimping Kabel UTP ke RG-45
Cara Crimping Kabel UTP ke RG-45
Untuk membuat kabel Straight, susunan warna yang digunakan adalah :
Sususan warna pada ujung 1 = Putih Orange, Orange, Putih Hijau, Biru, Putih Biru, Hijau, Putih Coklat, Coklat
Sususan warna pada ujing 2 sama dengan ujung 1.

Untuk membuat kabel Cross, susunan warna yang digunakan adalah :
Susunan warna pada ujung 1 = Putih Orange, Orange, Putih Hijau, Biru, Putih Biru, Hijau, Putih Coklat, Coklat
Susunan warna pada ujung 2 yaitu = Putih Hijau, Hijau, Putih Orange, Biru, Putih Biru, Orange, Putih Coklat, CoklatCara Crimping Kabel UTP ke RG-45

LANGKAH LANGKAH CRIMPING KABEL STRAIGHT DAN CROSS.

Cara Crimping Kabel UTP ke RJ-45
1. Kupas kulit kabel selebar 2 cm.
2. Susun rapi delapan kabel yang terdapat didalam sesuai dengan gambar dan penjelasan diatas.
3. Luruskan kabel yang masih kusut.
4. Ratakan ujung kabel dengan memotong nya menggunakan tang crimping.
5. Setelah yakin urutan warna benar dan ujung kabel sudah rata, masukan kabel kedalam konektor RJ-45 , pastikan ujung kabel menyentuh ujung RJ-45, dan jepitlah menggunakan Tang Crimping.
6. Setelah menyelesaikan kedua ujung kabel, uji menggunakan Lan tester, jika semua lampu menyala, berarti kabel tersebut telah di crimping dengan benar dan bisa digunakan

Senin, 08 November 2021

Rangkaian Receiver (Rx)

 Dalam proses pemancaran dan penerimaan sinyal, ponsel memiliki dua unit rangkaian penunjang yaitu rangkaian suplai daya  dan rangkaian pengaturan logika. Rangkaian suplai daya berfungsi memberikan atau menyalurkan daya ke seluruh unit rangkaian dalam ponsel. proses penyaluran inidimulai dari baterai yang mengalirkan arus searah (DC) kemudian daya yang dikeluarkannya diatur oleh sebuah unit regulator yaitu IC power Suply untuk menentukan besarnya energi yang dibutuhkan oleh setiap unit rangkaian yg lain. Kemudian energi yang terserap oleh ponsel diatur dan diolah oleh unit logika (CPU) yang juga mengatur tampilan data dan suara.




Rangkaian penerima (Rx) merupakan unit rangkaian yang berfungsi sebagai penerima gelombang radio dari BTS operator. rangkaiannya secara mendasar ini sebagai berikut:

  1. Antena, merupakan komponen ponsel yang menangkap dan menerima sinyal operator.
  2. Switch antena (Duplexter), berfungsi sebagai penyesuai hubungan antara antena terhadap unit rangkaian transmisi dan receiver. Kerja komponen ini juga rangkap yaitu sebagai pemancar dan penerima agar terjadi komunikasi dua arah.
  3. IC Power Amplifier, berfungsi memperkuat sinyal menggunakan frekuensi yang telah diatur dan ditetapkan oleh ponsel. Selain memancarkan sinyal gelombang elektro magnetik, IC Power Amplifier juga berfungsi mengunci sinyal agar tetap tersambung ke operator.
  4. RF Processor, adalah merupakan komponen yang menngolah sinyal secara terpadu, sekaligus memperkuat selisih sinyal yang diperlukan pada saatpemancara dan penerimaan. Kemudian sinyal tersebut diatur dan disesuaikan agar kambali diubah menjadi bentuk suara atau data tampilan.
  5. IC Audio, berfungsi memperkuat sinyal yang telah diolah oleh RF Procesor, kemudian diperkuat menjadi bentuk getaran suara. unit ini berhubungan dengan ,icrophone dan speaker.
  6. CO (Crystal Ocscilator), berfungsi menghasilkan sinyal osilasi sebagai proses pengaturan frekuensi yang melakukan perbandingan frekuensi dengan signal data operator melalui RF Processor.
  7. Penala, adalah merupakan sebuah rangkaian yang terdiri dari jaringan komponen pasif atau filter yang berfungsi melakukan pendeteksian dan menangkap sinyal operator.

Minggu, 07 November 2021

Rangkaian Pemancar (Tx)

Dalam proses pemancaran dan penerimaan sinyal, ponsel memiliki dua unit rangkaian penunjang yaitu rangkaian suplai daya  dan rangkaian pengaturan logika. Rangkaian suplai daya berfungsi memberikan atau menyalurkan daya ke seluruh unit rangkaian dalam ponsel. proses penyaluran inidimulai dari baterai yang mengalirkan arus searah (DC) kemudian daya yang dikeluarkannya diatur oleh sebuah unit regulator yaitu IC power Suply untuk menentukan besarnya energi yang dibutuhkan oleh setiap unit rangkaian yg lain. Kemudian energi yang terserap oleh ponsel diatur dan diolah oleh unit logika (CPU) yang juga mengatur tampilan data dan suara.

Rangkaian Pemancar (TX), yang berfungsi mentransmisikan sinyal gelombang elektromagnetik menuju operator (BTS / Base Transmitter System). Selain itu sinyal tersebut juga membawa identitas pelanggan sehingga memungkinkan dorespon oleh operator baik itu GSM maupun CDMA dengan keluarnya sinyal operator. RF processor merupakan pusat pengolahan gelombang radio, pada ponsel yang diperkuat sinyalnya oleh Power Amplifier. Selanjutnya sunyal tersebut disesuaikan terhadap antena melalui Duplexter.


1. Komponen Utama

1.1. Rangkaian Transmisi (Tx)

Berfungsi untuk mentransmisikan dan menghubungkan data HP dengan komponen lain, contohnya memindahkan foto ponsel ke ponsel yang lain menggunakan infrared. Bagian ini terdiri dari :

  • Tx Antena
  • RF Power
  • Tx Filter
  • RF Driver
  • Tx VCO
  • Mixer


Pengertian IC (Integrated Circuit) dan Aplikasinya

 Pengertian Semikonduktor

Pengertian IC (Integrated Circuit) dan Aplikasinya – Integrated Circuit atau disingkat dengan IC adalah Komponen Elektronika Aktif yang terdiri dari gabungan ratusan, ribuan bahkan jutaan Transistor, Dioda, Resistor dan Kapasitor yang diintegrasikan menjadi suatu Rangkaian Elektronika dalam sebuah kemasan kecil. Bahan utama yang membentuk sebuah Integrated Circuit (IC) adalah Bahan Semikonduktor. Silicon merupakan bahan semikonduktor yang paling sering digunakan dalam Teknologi Fabrikasi Integrated Circuit (IC). Dalam bahasa Indonesia, Integrated Circuit atau IC ini sering diterjemahkan menjadi Sirkuit Terpadu.'

Sejarah Singkat IC (Integrated Circuit)

Teknologi Integrated Circuit (IC) atau Sirkuit Terpadu ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1958 oleh Jack Kilby yang bekerja untuk Texas Instrument, setengah tahun kemudian Robert Noyce berhasil melakukan fabrikasi IC dengan sistem interkoneksi pada sebuah Chip Silikon. Integrated Circuit (IC) merupakan salah satu perkembangan Teknologi yang paling signifikan pada abad ke 20.Sebelum ditemukannya IC, peralatan Elektronik saat itu umumnya memakai Tabung Vakum sebagai komponen utama yang kemudian digantikan oleh Transistor yang memiliki ukuran yang lebih kecil. Tetapi untuk merangkai sebuah rangkaian Elektronika yang rumit dan kompleks, memerlukan komponen Transistor dalam jumlah yang banyak sehingga ukuran perangkat Elektronika yang dihasilkannya pun berukuran besar dan kurang cocok untuk dapat dibawa berpergian (portable).

Teknologi IC (Integrated Circuit) memungkinkan seorang perancang Rangkaian Elektronika untuk membuat sebuah peralatan Elektronika yang lebih kecil, lebih ringan dengan harga yang lebih terjangkau. Konsumsi daya listrik sebuah IC juga lebih rendah dibanding dengan Transistor. Oleh karena itu, IC (Integrated Circuit) telah menjadi komponen Utama pada hampir semua peralatan Elektronika yang kita gunakan saat ini.

Tanpa adanya Teknologi IC (Integrated Circuit) mungkin saat ini kita tidak dapat menikmati peralatan Elektronika Portable seperti Handphone, Laptop, MP3 Player, Tablet PC, Konsol Game Portable, Kamera Digital dan peralatan Elektronika yang bentuknya kecil dan dapat dibawa bepergian kemana-mana.

Dibawah ini adalah gambar IC (Integrated Circuit) dan Simbolnya :Jenis-jenis IC (Integrated Circuit)

Aplikasi dan Fungsi IC (Integrated Circuit)

Berdasarkan Aplikasi dan Fungsinya, IC (Integrated Circuit) dapat dibedakan menjadi IC Linear, IC Digital dan juga gabungan dari keduanya.

IC Linear

IC Linear atau disebut juga dengan IC Analog adalah IC yang pada umumnya berfungsi sebagai :

  • Penguat Daya (Power Amplifier)
  • Penguat Sinyal (Signal Amplifier)
  • Penguat Operasional (Operational Amplifier / Op Amp)
  • Penguat Sinyal Mikro (Microwave Amplifier)
  • Penguat RF dan IF (RF and IF Amplifier)
  • Voltage Comparator
  • Multiplier
  • Penerima Frekuensi Radio (Radio Receiver)
  • Regulator Tegangan (Voltage Regulator)

IC Digital

IC Digital pada dasarnya adalah rangkaian switching yang tegangan Input dan Outputnya hanya memiliki 2 (dua) level yaitu “Tinggi” dan “Rendah” atau dalam kode binary dilambangkan dengan “1” dan “0”.

IC Digital pada umumnya berfungsi sebagai :

  • Flip-flop
  • Gerbang Logika (Logic Gates)
  • Timer
  • Counter
  • Multiplexer
  • Calculator
  • Memory
  • Clock
  • Microprocessor (Mikroprosesor)
  • Microcontroller

Hal yang perlu dingat bahwa IC (Integrated circuit) merupakan Komponen Elektronika Aktif yang sensitif terhadap pengaruh Electrostatic Discharge (ESD). Jadi, diperlukan penanganan khusus untuk mencegah terjadinya kerusakan pada IC tersebut.



https://teknikelektronika.com/pengertian-ic-integrated-circuit-aplikasi-fungsi-ic/

Definisi, Jenis, Fungsi, Sensor, pada HP atau Smartphone Android

 Sensor adalah alat yang dapat digunakan untuk mengukur, menganalisa, memantau suatu kondisi dan kemudian merespon terhadap perubahan di sekitarnya. Alat ini dapat ditemukan pada perangkat modern seperti smartphone dengan sistem operasi android, sebagai ponsel pintar yang memiliki sepaket teknologi canggih.

Sebagian besar smartphone kelas atas telah dilengkapi banyak sensor yang terintegrasi, mampu menganalisa data dengan presisi dan akurasi tinggi, merespon berdasarkan gerakan, orientasi, dan berbagai kondisi lingkungan didekatnya.

Kategori Tipe Sensor

Beberapa macam kategori tipe sensor yang umum:

  • Sensor Gerak atau Motion sensors.

    Motion sensors adalah alat yang berfungsi untuk mengukur kekuatan akselerasi dan rotasi sepanjang tiga sumbu (X,Y,Z). Kategori ini meliputi kecepatan atau akselerasi, sensor gravitasi, gyroscope, dan rotasi vektor.

  • Sensor Lingkungan atau Environmental sensors.

    Environmental sensors adalah alat yang berfungsi untuk mengukur berbagai parameter keadaan sekitar, seperti suhu udara dan tekanan, pencahayaan, dan kelembaban. Kategori ini termasuk barometers, photometers, dan thermometers.

  • Sensor Posisi atau Position sensors.

    Position sensors adalah alat yang berfungsi untuk mengukur posisi fisik perangkat. Kategori ini meliputi sensor orientasi dan magnetometer.

sensor

Jenis Sensor

Berikut adalah jenis-jenis sensor pada smartphone android yang mampu menganalisa data dengan presisi dan akurasi tinggi:

Accelerometer

accelerometer
accelerometer

Accelerometer adalah alat sensor yang digunakan oleh sistem untuk mendeteksi orientasi suatu perangkat berdasarkan gerakan ke segala arah atau dengan menggoyangkan yang memungkinkan fitur untuk bertindak.

Fungsi: mengukur percepatan bahwa perangkat mengalami perubahan yang relatif sesuai dengan tiga sumbu XYZ atau kanan, kiri, atas, bawah, dan datar.
Level Kegunaan: penting

Gyroscope

gyroscope
gyroscope

Gyroscope adalah sensor yang digunakan untuk mendeteksi rotasi atau perputaran suatu perangkat berdasarkan gerakan. Alat ini bekerja sama dengan accelerometer untuk fitur seperti memiringkan atau memutarkan ponsel.

Fungsi: memberikan informasi orientasi tapi dengan lebih presisi sampai perputaran 360 derajat.
Level Kegunaan: cukup penting

Proximity

proximity
proximity

Proximity adalah sensor yang digunakan pada saat percakapan atau panggilan berdasarkan jarak kedekatan perangkat dan pengguna. Jika perangkat didekatkan ke telinga, secara otomatis mematikan layar atau mengunci layar dan mencegah perintah dari sentuhan yang tidak diinginkan.

Fungsi: mengukur dan menganalisa jarak kedekatan.
Level Kegunaan: cukup penting

Ambient Light Sensor

ambient-light
ambient-light

Ambient Light Sensor adalah alat yang digunakan untuk mengatur kecerahan layar secara otomatis berdasarkan cahaya sekitar.

Sensor ini dapat mengukur seberapa terang cahaya sekitar sehingga dapat melestarikan ketahanan baterai. Sistem menggunakan data dari alat ini untuk menyesuaikan kecerahan layar secara otomatis.

Fungsi: mengatur dan menyesuaikan kecerahan cahaya pada layar.
Level Kegunaan: cukup penting

Digital Compass atau Magnetometer

digital compass
digital compass

Digital Compass atau Magnetometer adalah sensor yang dapat digunakan untuk mengukur magnetisasi dari bahan magnetik atau untuk mengukur kekuatan arah medan magnet pada titik dalam ruang atau sebagai kompas.

Fungsi: mendeteksi medan magnet seperti kutub utara, kompas, mendeteksi terkait penggunaan logam.
Level Kegunaan: cukup penting

Barometer

Barometer, Thermometer, Pedometer, Fingerprint Sensor
barometer

Barometer adalah alat atau instrumen ilmiah yang digunakan dalam meteorologi untuk mengukur tekanan atmosfer. Sensor ini memiliki kecenderungan agar dapat memperkirakan perubahan cuaca dalam jangka pendek. Banyak pengukuran tekanan udara yang digunakan dalam analisis cuaca pada permukaan untuk membantu menemukan palung permukaan, sistem tekanan tinggi dan batas-batas frontal.

Fungsi: mengukur tekanan udara atau atmosfer, sehingga bisa mendapatkan perkiraan secara umum tentang apa yang akan terjadi dengan apakah tekanan udara naik atau turun, meningkatkan hasil elevasi GPS, karena perangkat dapat terpengaruh oleh tekanan atmosfer.
Level Kegunaan: cukup penting

Thermometer

thermometer
thermometer

Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu atau gradien suhu lingkungan. Beberapa alat sensor mengkonversi perubahan fisik ini menjadi nilai numerik, misalnya skala atau nilai yang ditandai pada termometer raksa pada kaca.

Fungsi: mengukur suhu udara, mengontrol dan mengatur proses dalam studi cuaca, dalam kedokteran, dan penelitian ilmiah.
Level Kegunaan: cukup penting

Pedometer

pedometer
pedometer

Pedometer adalah sensor gerak yang digunakan untuk menghitung jumlah langkah yang telah dilakukan pengguna. Data tersebut biasanya diperoleh dari analisa sensor accelerometer, tetapi pedometer jauh lebih akurat dan hemat daya.

Fungsi: mendeteksi gerakan, mengukur setiap gerak langkah dari jarak yang ditempuh dalam satuan panjang seperti kilometer atau mil.
Level Kegunaan: cukup penting

Fingerprint Sensor

fingerprint
fingerprint

Fingerprint Sensor adalah Alat pemindai sidik jari. Fitur ini menawarkan pengguna membuka cepat tampilan layar, sementara itu sambil memberikan dinding keamanan yang stabil untuk setiap pengintai yang mungkin ingin menggali setiap data pada perangkat.

Fungsi: Pemindaian sidik jari, otentikasi sidik jari.
Level Kegunaan: cukup penting



https://mainthebest.com/smartphones/definisi-jenis-fungsi-sensor/

Selasa, 02 November 2021

Teknologi USB


 

Pengertian USB (Universal Serial Bus) dan Jenis-jenis Konektor USB – USB adalah singkatan dari Universal Serial Bus dan merupakan media penghubung antara komputer dengan perangkat-perangkat elektronik lainnya seperti Mouse, Keyboard, Printer, Scanner, Ponsel, Flash Drive, DVD writer, Konsol Permainan, Kamera, Modem dan bahkan digunakan sebagai media penghubung untuk mengendalikan alat-alat uji dan mesin-mesin produksi. Teknologi koneksi USB yang dikembangkan pada pertengahan tahun 1990-an ini telah menjadi standar untuk hampir semua komputer dan ponsel serta peralatan elektronik lainnya. USB juga dijadikan standar untuk pengisian baterai untuk ponsel dan beberapa perangkat elektronik lainnya.

Perkembangan Versi USB (Universal Serial Bus)

Teknologi USB ini pada awalnya dikembangkan oleh 7 perusahaan besar yaitu Compaq, DEC, IBM, Intel, Microsoft, NEC dan Nortel yang bertujuan untuk membuat koneksi yang lebih mudah dan menjadi standar penghubung antara perangkat elektronik lainnya dengan PC (Personal Computer) sehingga dapat menggantikan beberapa macam bentuk konektor yang terpasang pada PC tersebut serta menyederhanakan konfigurasi perangkat lunak pada semua perangkat yang terhubung ke USB dan juga mempercepat transfer data dari perangkat eksternal (peripheral) ke PC yang bersangkutan ataupun dari Komputer ke perangkat tersebut.Versi pertama USB (versi 1.0) dirilis pada bulan Januari 1996 untuk penggunaan komersil memiliki kecepatan transfer data hingga 1,5 Mbit/s (mega bit per detik) dan dapat mendukung 127 jenis perangkat peripheral eksternal. Saat ini, Teknologi USB telah berkembang dan berevolusi dengan kecepatan transfer data yang lebih tinggi yaitu berkecepatan hingga 20 Gbit/s (giga bit per detik).

Berikut ini adalah tabel Perkembangan USB mulai dari versi USB 1.0 hingga saat ini telah mencapai versi USB 3.2.




Cara atau Model Transfer data pada USB (Universal Serial Bus)

Terdapat 4 cara atau model transfer data/informasi pada USB yang digunakan untuk melakukan komunikasi dengan komputer. Keempat cara atau model transfer tersebut diantaranya adalah sebagai berikut :

  • Control Transfer – jenis transfer ini digunakan untuk mentransfer informasi kontrol sambil mengidentifikasi dan mengkonfigurasikan perangkat yang terhubung.
  • Bulk Transfer – dalam jenis transfer ini, data dalam jumlah besar ditransferkan dan diverifikasi kebenaran datanya. Jenis transfer ini biasanya digunakan pada Printer.
  • Interrupt Transfer – Transfer data jenis ini untuk mentransmisikan data kecil secepatnya mungkin (immediate). Interrupt Transfer ini biasanya digunakan pada mouse dan keyboard.
  • Isochronous Transfer – Jenis transfer ini biasanya digunakan untuk pemindahan data atau streaming data secara cepat dan real time. Waktu merupakan faktor terpenting pada Isochoronous Transfer ini.

Transaksi pada USB (Universal Serial Bus)

Dalam satu kali transaksi, USB dapat mengirimkan 3 paket informasi yaitu :

  • Token Packet, yaitu paket yang selalu dikirimkan oleh Host.
  • Data Packet, yaitu paket yang dapat dikirimkan oleh Host maupun perangkat.
  • Handshake Packet, yaitu paket yang berisikan informasi tentang sukses atau gagalnya penerimaan paket data. Perangkat dapat mengirimkan Handshake Packet ke Komputer ataupun sebaliknya Komputer juga dapat mengirimkan Handshake packet ke Perangkat untuk melakukan koreksi terhadap kesalahan.

Sistem Arsitektur USB (Universal Serial Bus)

USB dikendalikan oleh Host, dapat beberapa perangkat yang terhubung ke komputer namun hanya satu host yang mengendalikan satu bus. Host berfungsi sebagai Master sedangkan Perangkat atau Peripheral bertindak sebagai Slave. Host bertanggung jawab mengelola koneksi, transaksi dan penjadwalan bandwidth. Sistem USB menggunakan topologi berjenjang yang terdiri dari pengalamatan 7 bit. Dengan peng-alamat-an 7 bit tersebut, USB dapat mendukung hingga 127 perangkat sekaligus.

Kabel yang digunakan terdiri 4 kabel wire yang masing-masing konduktor dibungkus dengan Isolator (shielded wire). Dari 4 kabel wire tersebut, terdiri dari dua kabel wire adalah untuk sumber daya listrik (+5V dan ground) sedangkan duanya lagi berbentuk twisted paired yang digunakan untuk transmisi data.

Logo USB dan Perkabelan USB


Kelebihan penggunaan USB (Universal Serial Bus)

Berikut ini adalah beberapa keuntungan atau kelebihan penggunaan teknologi USB.

  • Mudah digunakan, USB dapat melakukan konfigurasi secara otomatis (auto configuration) dan mendukung Single Interface untuk beberapa perangkat serta mudah untuk melakukan ekspansi atau penambahan (jika port USB pada komputer tidak mencukupi, kita dapat menambahkannya dengan USB hub dengan harga yang relatif murah juga). Ukurannya juga lebih kecil dibanding dengan teknologi lainnya seperti RS-232 ataupun Parallel port.
  • Berkecepatan tinggi, yaitu dapat melakukan komunikasi data hingga 20Mbit/s (USB versi 3.2).
  • Keandalan atau Reliability yang tinggi, Protokol USB dapat mendeteksi terjadinya kesalahan pengiriman data dan mengirimkan pemberitahuan agar dapat mengirimkan datanya kembali.
  • Lebih hemat biaya, karena penggunaan yang sangat luas, semua jenis komponen dan konektor maupun kabel juga diproduksi secara massal dengan jumlah yang banyak sehingga dapat menekan biaya produksi dan dapat menawarkan harga yang lebih murah.
  • Penggunaan daya yang lebih kecil, USB pada umumnya bekerja di tegangan +5V dan mengkonsumsi arus listrik beberapa miliampere saja.

Jenis-jenis Konektor USB (Universal Serial Bus)

Meskipun dikatakan Standar, USB masih juga memiliki beberapa jenis konektor tergantung pada perangkat dan teknologi yang dipakainya. Pada sebuah kabel USB, terdapat dua konektor yaitu Plug (bagian yang dipasangkan dengan Komputer) dan konektor Receptacle yang pada umumnya di pasangkan pada peripheral yang akan dihubungkan ke Komputer.

Pengertian USB dan jenis konektor USB

Konektor USB Tipe A (Type-A USB Connector)

Sebagian besar Kabel USB memiliki konektor USB Tipe A di satu sisi, karena Konektor USB Tipe A yang berbentuk persegi panjang inilah yang dipasangkan pada bagian komputer. PC atau Komputer Personal pada umumnya memiliki beberapa port USB Tipe A. Perangkat-perangkat seperti keyboard dan mouse juga menggunakan konektor USB Tipe A di satu sisinya. Beberapa jenis adaptor yang dipergunakan oleh perangkat-perangkat elektronik portabel juga memiliki port USB Tipe A untuk melakukan pengisian ulang baterainya. Nama resmi konektor USB Tipe A ini adalah USB Standard A.

Konektor USB Tipe B (Type-B USB Connector)

Nama resmi konektor USB Tipe B ini adalah USB Standard B. Konektor USB Tipe B berbentuk bujur sangkar dengan sedikit lekukan di kedua sudut atas. Jenis Konektor USB Tipe B ini biasanya digunakan oleh Printer ataupun Scanner dan tidak sepopuler USB Tipe-A.

Konektor Mini USB

Konektor Mini USB ini banyak digunakan pada perangkat ponsel maupun kamera sebelum konektor Micro USB muncul. Bentuk Konektor Mini USB ini lebih kecil dibanding dengan Konektor USB Tipe A ataupun Konektor Tipe B. Saat ini, konektor USB jenis ini sudah jarang dipergunakan pada perangkat-perangkat elektronik dengan teknologi terbaru. Konektor Mini USB ini memiliki 2 jenis bentuk yaitu Mini USB A dan Mini USB B.

Konektor Micro USB

Konektor Micro USB merupakan standar Konektor USB yang paling banyak digunakan di perangkat mobile dan portable saat ini. Hampir semua produsen perangkat elektronik tersebut mengadopsinya. Konektor Micro USB ini juga memiliki 2 jenis bentuk yaitu Micro USB A dan Micro USB B.

Konektor USB Tipe C (Type-C USB Connector)

Konektor USB Tipe C merupakan jenis Konektor USB yang dapat dipasangkan terbalik atau dalam bahasa Inggris disebut dengan “reversible”. Saat ini sudah banyak Smartphone, Tablet PC dan Laptop yang menggunakan Konektor USB Tipe C ini. Secara resmi, USB jenis ini disebut dengan USB Type C.


https://teknikelektronika.com/pengertian-usb-universal-serial-bus-jenis-jenis-konektor-usb/