Jumat, 29 Oktober 2021

Perbandingan Protocol Routing

 





Internet tersusun atas banyak AS. Bayangkan internet itu seperti puzzle, maka ASAS adalah potongan puzzlenya. Dan di internet ada ribuan AS. AS atau Autonomous System sendiri adalah kumpulan router didalam suatu authority yang sama. 

Interior Gateway Protocol (IGP) digunakan untuk routing dalam sebuah AS (IntraAS). IGP digunakan untuk jaringan internal dalam sebuah perusahaan, organisasi atau service provider. IGP juga dibagi menjadi 2 jenis: 

- Distance Vector 

Sesuai namanya, ada 2 karakteristik utama dalam penentuan routenya. 

Distance = jauhnya source network menuju destination berdasarkan metric. Metric dihitung dari hop count, cost, bandwidth, delay, dll. 

Vector = direction atau arah dari next hop router untuk menuju ke destination. 

Protocol jenis Distance Vector hanya mengetahui route dan metric untuk menuju destination tertentu. Protocol tersebut tidak mempunyai informasi tentang map jaringan atau topologi secara keseluruhan.

Yang termasuk protocol routing distance vector: RIPv1, RIPv2, IGRP dan EIGRP. 

- Link-State 

Protocol jenis link-state mengetahui topologi jaringan secara keseluruhan dengan mengumpulkan informasi dari setiap router. Untuk jaringan dengan skala yang luas (large network), link-state didesign secara hierarchical atau dibagi menjadi area-area. Area yang harus ada pada link-state adalah area 0 atau backbone. Pembagian menjadi area-area ini bertujuan mengurangi resource router dengan setiap area mempunyai table routing yang berbeda dengan area yang lain. 

Yang termasuk protocol routing link-state: OSPF dan IS-IS. 

Exterior Gateway Protocol (EGP) digunakan untuk routing antar AS (Inter AS). Satu-satunya protocol EGP adalah BGP. BGP merupakan protocol berjenis path-vector. Route yang dihasilkan dari BGP memuat attribute as-path. AS Path adalah urutan AS Number yang dilewati suatu route untuk sampai ke destination

 Cisco proprietary 

 Advanced distance vector/hybrid routing protocol 

 Using DUAL Algorithm. 

 Multicast or unicast for exchange information use port 88 

 Administrative distance 90 

 Classless routing protocol support VLSM/CIDR. 

 Support IPv6 

 Rich metric (bandwidth, delay, load and reliability) 

 Very fast convergence 

 Equal and Unequal Load balancing 

 100% loop-free













 Open Standard. 
 Link-State routing protocol. 
 Using SPF/Dijkstra Algorithm. 
 Multicast for exchange information use port 89. 
 Administrative distance 110. 
 Classless routing protocol support VLSM/CIDR. 
 Support IPv6. 
 Metric using cost. 
 Fast convergence. 
 Equal load balancing only. 
 Using areas (backbone area and non-backbone areas)













Tidak ada komentar:

Posting Komentar